HALMAHERA UTARA

PROFIL KABUPATEN HALMAHERA UTARA;


Kabupaten Halmahera Utara menjadi bagian dari Provinsi Maluku Utara. Terdiri dari 9 kecamatan dengan Tobelo sebagai ibukota kabupaten. Wilayahnya berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah utara, Kabupaten Halmahera Barat di sebelah selatan, Kabupaten Halmahera timur dan Laut Halmahera di sebelah timur serta Kabupaten Halmahera Barat di sebelah barat.
Kabupaten ini menjadi salah satu saksi dalam sejarah Perang Dunia II. Salah satu wilayahnya, Pulau Morotai pernah digunakan menjadi pangkalan militer pasukan Amerika Serikat. Lokasi tersebut berpotensi menjadi tempat pariwisata unggulan. Kabupaten Halmahera Utara juga memiliki potensi pariwisata bahari. Gugusan Pulau Dodola, Kokoya, Ngele-ngele di Kecamatan Morotai memiliki pantai pasir putih, ikan hias dan terumbu karang. Wisata pantai terdapat di Kecamatan Tobelo Selatan dan Pantai Luari di Kecamatan Tobelo. Bagi penggemar olah raga selam, Pulau Morotai memiliki taman laut yang indah untuk dinikmati. Keindahan wisata pantai masih menyimpan potensi yang cukup besar untuk dikembangkan.
Potensi lain Halmahera Utara diperoleh dari perkebunan dan jasa. Penduduk Halmahera Utara bergantung pada pertanian terutama perkebunan kelapa dan cengkeh. Kecamatan Tobelo, Tobelo Selatan dan Galela menjadi daerah yang paling banyak menghasilkan komoditas kelapa. Pengolahan kelapa dalam selama ini terbatas pada produk kopra. Sehingga kehadiran industri pengolahan kelapa sangat berpeluang besar. Rempah-rempah seperti cengkeh juga menjadi andalan kabupaten. Kecamatan Morotai Selatan, Malifut, dan Kao merupakan produsen terbesar di Halmahera Utara.
Sebanyak 78 persen wilayah Halmahera Utara terdiri dari perairan. Oleh karenanya, potensi perikanan wilayah ini tidak bisa di pandang sebelah mata. Lokasi strategis penangkapan ikan berada di perairan Tobelo, Tobelo Selatan, Morotai, Teluk Kao dan Laut Maluku. Jenis ikan yang terdapat di perairan Halmahera Utara di antaranya pelagis besar seperti cakalang, tuna, layaran dan lemadang. Jenis ikan demersal seperti kakap merah, pisang-pisang, baronang dan jenis ikan ekonomis tinggi seperti kerapu sunu dan kerapu bebek juga banyak di jumpai dari hasil tangkapan nelayan Halmahera Utara.Komoditas perikanan lain seperti kepiting kenari, cumi-cumi, mutiara dan ubur-ubur banyak di jumpai di Teluk Kao. Masih ada komoditas perikanan lain seperti lobster, mutiara dan rumput laut juga banyak dihasilkan daerah ini.Secra umum, Kecamatan Tobelo dan Tobelo Selatan menjadi penyumbang produksi perikanan terbesar. Produk perikanan digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lokal maupun bahan bauk canning dibeberapa daerah di luar Kabupaten Halmahera Utara seperti Manado dan Jakarta. Pengapalannya dilakukan di pelabuhan Tobelo untuk didistribusikan lebih lanjut ke daerah lain bahkan diekspor hingga ke Jepang.
Kabupaten Halmaera Utara juga memiliki potensi pertambangan. Terdapat sebaran emas yang sudah dieksploitasi di daerah Kao dan Malifut. Terdapat juga potensi mangan di Kecamatan Loloda Utara, atau tepatnya di Pulau Doi.
Distribusi dan pemasaran Kabupaten Halmahera Utara tidak terlalu menghadapi masalah. Kabupaten ini memiliki sarana infrastruktur yang cukup baik. Tersedia jalan aspal, kemudian pelabuhan laut di Tobelo, serta pelabuhan udara yang berada di tiga daerah yaitu Galela, Morotai Utara dan Kao.

Sumber Data:
Maluku Utara Dalam Angka 2008
BPS Propinsi Maluku Utara