KEPULAUAN SULA

PROFIL KABUPATEN KEPULAUAN SULA;

Kabupaten Kepulauan Sula pada awalnya menjadi bagian dari Kabupaten Halmahera Barat, bersama-sama dengan Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Selatan.Namun kini kabupaten ini telah berdiri sendiri. Memiliki luas wilayah 28.157,91 km2 yang terbagi menjadi 6 kecamatan dengan Sanana sebagai ibukota kabupaten. Wilayahnya berbatasan dengan Laut Banda di sebelah utara, Laut Seram di sebelah selatan, Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah timur dan Laut Maluku di sebelah barat.
Seperti umumnya wilayah Kepulauan Maluku, Sula pun merupakan daerah agraris, khususnya perkebunan. Dari tanah Sula dihasilkan kelapa, cengkeh, pala, dan kakao selain produk tanaman pangan seperti padi ladang, ubi kayu, dan ubi jalar yang produksinya tergolong besar. Kecamatan Sanana dan Taliabu Timur adalah penghasil utama kelapa yang produk akhirnya berupa kopra. Sementara untuk komoditas perkebunan lain seperti cengkeh, pala, da kakao banyak ditanam di Kecamatan Sanana dan Taliabu Barat.
Selain hasil bumi dari daratan, Sula masih menyimpan potensi lain, baik dari laut maupun yang masih terpendam di dalam bumi. Seperti wilayah lain yang termasuk Kepulauan Maluku, Sula juga dicirikan dengan potensi hasil lautnya. Mata pencaharian penduduk yang utama selain berkebun memang mencari ikan. Dengan luas lautan mencapai kurang lebih 14.500 kilometer oersegi atau 60 persen dari total wilayahnya dan secara geografis mengelilingi wilayah-wilayah daratannya, bisa dikatakan Kabupaten ini menyimpan potensi perikanan yang cukup besar.

Sumber Data:
Maluku Utara Dalam Angka 2008
BPS Propinsi Maluku Utara